Lepas landas

Pada makam itu terdapat  lubang besar yang menganga di bagian atasnya. Semak belukar terdapat di dalam lubang tersebut dengan  batu bata yang berserakan berada di sekitarnya.   Sepintas, melihat bentuknya yang rusak parah itu, orang yang belum tahu  tentu tidak menyangka kalau lubang besar itu adalah sebuah makam kuno peninggalan masa kolonial Belanda.

Tak hanya satu makam  saja yang terdapat lubang besar seperti itu. Tetapi terdapat  banyak makam Belanda lainnya yang bernasib nahas seperti itu di kawasan Pemakaman Belanda di Jalan Peneleh - Surabaya ini. Menjadi banyak tanda tanya bagi saya ketika mengunjungi pemakaman ini dan menjumpai lubang-lubang besar pada makam itu.

Beberapa pertanyaan memenuhi benak saya : Bagaimana lubang-lubang itu bisa terjadi ? Ulah siapakah yang membuat lubang-lubang itu di makam? Benarkah makam-makam kuno milik orang Belanda itu menyimpan benda-benda berharga di dalamnya sehingga menjadi daya tarik penjahat untuk merusak makam dan menjarah harta benda itu ? 

Ketika berada di pemakaman kuno ini, sejauh mata saya menebarkan pandangan, makam-makam yang berlubang seolah menjadi pemandangan yang biasa.  Lubang-lubang itu umumnya berada pada posisi kaki atau kepala dengan berbagai ukuran.  

Bahkan ada makam yang berbentuk lubang yang sangat besar  dirusak total bangunan makamnya sehingga tidak meninggalkan jejak sebagai sebuah makam. Tak jelas sejak kapan makam-makam itu mulai berlubang dan siapa yang melakukannya.
 

Menurut Ady Erlianto Setyawan, ST. dari komunitas Roode Brug Surabaya yang pernah  mengunjungi pemakaman kuno ini, lubang-lubang itu merupakan ulah dari para penjahat yang menjarah benda-benda berharga yang berada di dalam makam. Aksi para penjarah itu dibantu oleh orang-orang yang berilmu gaib yang bisa mengetahui makam  yang mana saja yang terdapat benda-benda berharga di dalamnya.

Yang menarik,  penjelasan yang berbeda disampaikan oleh Pak Misha ( 65 ), petugas penjaga di makam Peneleh ini. Kakek tersebut mengatakan lubang-lubang itu terjadiakibat  tindakan ahli waris jenazah yang dimakamkan itu. Mereka membuat lubang itu untuk  mengambil jenazah dan kemudian  memindahkannya ke lokasi pemakaman  lainnya.

Penjelasan dari Pak Misha itu mungkin masuk akal bila lubang yang terdapat pada makam itu berukuran cukup besar. Namun pendapat itu sangat lemah jika melihat lubang pada makam hanya terdapat pada posisi  kepala atau  kaki dengan diameter lubang hanya berkisar 50 cm saja.

Untuk lubang yang berdiameter kecil itu tentu sangat mungkin dilakukan oleh para penjarah dengan modus pencurian yang biasanya dengan cara membuat lubang di lokasi target pencuriannya .

Adanya lubang-lubang pada makam-makam Belanda di Peneleh ini tentu sangat disayangkan sekali karena merusak keindahan bentuk asli dan arsitektur pada bangunan makam. Terlebih  di kota Surabaya ini tak banyak terdapat pemakaman kuno dengan nuansa abad pertengahan  seperti Makam Peneleh ini.

Artikel Lainnya tentang Makam Peneleh ini bisa Anda baca dengan Langsung MengKLIK pada link berikut ini :

Makam Residen Belanda Yang Terlantar Di Peneleh